Bitcoin (BTC) kembali menjadi pusat perhatian di pasar cryptocurrency, khususnya saat harga mendekati area kritis yang dikenal sebagai “breaker block” di sekitar US$63.000. Tekanan jual yang berlanjut, bisa menghantarkannya ke US$59.000.
Area ini berfungsi sebagai titik penentu bagi arah tren selanjutnya, yang dapat membawa Bitcoin ke fase bullish atau bearish. Saat ini, para analis dan trader mengamati pergerakan harga dengan cermat untuk menentukan langkah selanjutnya.
Breaker Block: Penentu Tren Bitcoin Selanjutnya
Menurut analisis dari salah satu analis kripto terkemuka, Crypto Scient, saat ini posisi harga Bitcoin di sekitar breaker block menjadi sinyal krusial yang mengindikasikan potensi tren berikutnya.
“Kita sedang menguji daily breaker block di sini dan kepanikan sudah mencapai titik tertinggi sepanjang masa (ATH). Cukup amati di sini untuk pergerakan swing berikutnya,” ungkapnya di X pada 30 September 2024 lalu. Jika Bitcoin gagal mempertahankan level ini, bisa terjadi pembalikan arah yang signifikan. Dia juga menyebutkan ada dua skenario yang mungkin terjadi dalam waktu dekat.
Skenario pertama adalah bearish, di mana jika harga Bitcoin menutup hari di bawah level US$63.000, maka tekanan jual akan semakin dominan. Hal ini dapat menyebabkan penurunan harga ke support level berikutnya di sekitar US$59.000.
Skenario kedua, yang lebih optimis, adalah bullish. Jika Bitcoin dapat bertahan di atas breaker block dan mengalami konsolidasi yang kuat, kemungkinan besar harga akan terus naik.
Konsolidasi di atas level ini menunjukkan bahwa kekuatan beli masih cukup kuat, yang bisa mendorong harga menuju level US$66.000 atau lebih tinggi. Para trader akan menunggu konfirmasi dari konsolidasi ini untuk mengambil posisi beli dengan keyakinan yang lebih besar.
Tanda-Tanda Bullish pada Kerangka Waktu Rendah dan Tinggi
Meskipun ada potensi penurunan, menurut Crypto Scient struktur harga Bitcoin saat ini menunjukkan kecenderungan bullish. “Untuk saat ini, struktur di kerangka waktu rendah (LTF) cukup bullish dan semakin bullish di kerangka waktu tinggi (HTF),” tambahnya.
Namun, para trader tetap berhati-hati karena volatilitas pasar yang tinggi. Ini menandakan adanya ketidakpastian besar di pasar, dengan banyak trader yang cenderung bereaksi emosional terhadap pergerakan harga. Di tengah ketidakpastian ini, para trader disarankan untuk menunggu konfirmasi yang lebih kuat sebelum mengambil keputusan. Bagi yang ingin melakukan short, penutupan di bawah breaker block akan menjadi sinyal bahwa tren bearish sudah dimulai.
Sementara bagi para trader yang menunggu tren bullish, konsolidasi yang kuat di atas US$63.000 akan menjadi indikasi bahwa pasar siap untuk melanjutkan kenaikan.
Munculnya Pola Bullish Cup-and-Handle
Selain itu, fase bullish juga semakin didukung dengan terbentuknya pola teknikal cup-and-handle yang terlihat cukup sempurna. Pola ini menandakan bahwa Bitcoin memiliki potensi untuk mencapai target bullish dengan angka enam digit. Pola ini biasanya menggambarkan pergerakan harga yang menyerupai cangkir, diikuti oleh fase konsolidasi sebelum akhirnya harga melonjak naik.
Meskipun saat ini pasar masih dalam fase yang belum pasti, pola teknikal seperti cup-and-handle memperkuat tren bullish yang mungkin terjadi jika konsolidasi di atas breaker block berhasil terwujud.
Bitcoin Masih Berpotensi Masuki Tren Bearish
Meskipun sudah ada beberapa analisis yang memperlihatkan fase bullish, Bitcoin masih berpotensi untuk memasuki tren bearish. Dalam analisis teknikal terbaru yang dipublikasikan di TradingView oleh KlejdiCuni, terungkap bahwa ada potensi koreksi jangka pendek untuk Bitcoin, dengan target penurunan menuju US$59.800 hingga US$52.807.
“Bitcoin baru-baru ini menyelesaikan pola harmonis di kisaran US$66.500. Reaksi harga awal positif, yang meningkatkan kemungkinan dimulainya pergerakan bearish. Pola harmonis ini menambah bobot pada skenario bearish di sekitar US$59.800, US$55.700, dan US$52.800,” tulisnya pada grafik time frame harian.
Dengan adanya pola harmonis ini, koreksi harga dalam jangka pendek sangat mungkin terjadi, terutama jika level tersebut tercapai dan menjadi salah satu indikator bearish yang wajib diperhatikan. Selain itu, potensi koreksi jangka pendek juga digemakan oleh analis teknikal popular lainnya di Tradingview, CobraVanguard, pada Selasa (1/10/2024), usai kripto nomor satu itu menyentuh resistensi US$66.500 menjelang akhir September 2024.
“Saya masih berpegang pada pendapat saya bahwa Bitcoin bisa mencapai US$73.000. Namun karena baru-baru ini Bitcoin menembus pola segitiga simetris ini dengan kuat dan naik ke atas US$66.500, kita sekarang menghadapi koreksi jangka pendek yang dapat menurunkan harga hingga sekitar US$62.000. Harga dapat turun lebih bawah ke area support (US$61.600 dan US$59.000) dan kemudian bangkit kembali dengan kuat, menembus pola head and shoulder, dan akhirnya mencapai puncak pola megafon (US$73.000),” tulisnya.
QCP Capital: “Uptober” untuk BTC, ETH Ikut Serta
QCP Capital pada Selasa (1/10/2024) kemungkinan besar “uptober” untuk BTC terjadi lagi. Uptober merujuk pada istilah di mana harga BTC pada Oktober cenderung naik secara historis sejak 2013.
“BTC sendiri telah diperdagangkan dalam rentang US$60.000 hingga US$70.000 selama 8 bulan terakhir. Pertanyaannya sekarang, apakah Oktober 2024 akan menjadi bulan di mana kita akhirnya melihat breakout besar? Pasar saat ini mempertimbangkan kemungkinan tersebut, terutama dengan mendekatnya pemilihan umum di Amerika Serikat. Aliran dana masuk ke ETF Bitcoin Spot tetap positif secara konsisten, sementara perpetual funding rates mulai mendekati level yang mengingatkan pada bull run di kuartal pertama tahun ini,” tulis mereka.
Secara historis, Oktober merupakan bulan yang cenderung bullish, dengan Bitcoin (BTC) mencatatkan rata-rata kenaikan sebesar 22,9 persen dalam 8 dari 9 Oktober terakhir. Menurut QCP Capital, jika pola ini berlanjut, BTC dapat melampaui angka US$78.000, memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa. Di sisi lain, Ethereum (ETH) juga menunjukkan kinerja positif di Oktober, meskipun rata-rata kenaikan dalam 8 Oktober terakhir hanya sekitar 5 persen.
“Namun, pagi ini kami melihat lonjakan pembelian call options ETH untuk Oktober yang cukup signifikan, menandakan optimisme di kalangan trader terhadap potensi kenaikan harga ETH bulan ini,” sebutnya.
Tren Bitcoin Masih Belum Pasti
Secara keseluruhan, tren Bitcoin saat ini masih berada di titik kritis. Breaker block di sekitar US$63.000 menjadi penentu apakah Bitcoin akan memasuki fase bullish atau justru mengalami koreksi lebih lanjut. Skenario bullish menunjukkan potensi kenaikan harga hingga US$66.000, sedangkan skenario bearish mengarahkan harga ke level support di sekitar US$59.000 dan mungkin bisa turun lebih jauh.
Meskipun struktur harga menunjukkan kecenderungan bullish, para trader dan investor diimbau untuk tetap bersabar dan menunggu konfirmasi lebih lanjut. Dengan volatilitas yang tinggi, arah tren yang jelas kemungkinan akan terlihat dalam beberapa hari mendatang.