Beberapa Alasan Mengapa Pengiriman Crypto Bisa Gagal dan Berbahaya

Apa yang sering dipopulerkan kripto sebagai sistem pengiriman uang yang mulus dan tanpa batas dapat menjadi hal yang membuat frustrasi ketika transfer gagal, tanpa bantuan layanan pelanggan yang dapat dihubungi dan tidak ada jalan keluar yang mudah untuk membalikkan kesalahan. Dalam dunia kripto, seluruh hal yang terjadi menjadi tanggung jawab pengguna sendiri.

Namun, ada beberapa hal yang bisa dipertimbangkan, yaitu sebenarnya sebagian besar kegagalan dapat dicegah. Memahami mengapa transfer kripto gagal dapat membantu pengguna menghindari kesalahan yang merugikan, menavigasi keanehan jaringan yang berbeda, dan mengirim dana dengan keyakinan yang jauh lebih besar. Dengan sedikit pembelajaran, Anda dapat menghindari kesalahan umum dan mengendalikan pengalaman transaksi kripto Anda.

Berikut adalah beberapa kesalahan umum dalam lingkup transfer kripto:

• Mengirim kripto ke alamat yang salah: Transaksi blockchain tidak dapat dibatalkan. Satu karakter yang salah pada alamat dompet penerima dapat mengirim dana ke tempat yang tidak dapat diakses, atau lebih buruk lagi, ke dompet orang yang tidak dikenal.
• Memilih jaringan yang salah: Mengirim USDT ke Ethereum yang di mana seharusnya ke Tron bisa berakibat fatal karena Tron memiliki alamat yang berbeda dan jauh dari ekosistem Ethereum.
• Membayar biaya transfer yang terlalu rendah: Membayar terlalu rendah biaya gas kripto, juga dikenal sebagai biaya transaksi blockchain, dapat menyebabkan transaksi Anda macet atau tertunda tanpa batas waktu.

Transaksi kripto yang gagal dapat terjadi meskipun semua detail input tampak benar. Salah satu alasan utamanya adalah biaya gas yang tidak mencukupi. Jika gas yang Anda tetapkan terlalu rendah, validator blockchain dapat mengabaikan transaksi sepenuhnya. Dalam beberapa kasus, hal ini menyebabkan transaksi gagal total dan bisa tertunda selama berjam-jam dan bahkan harian.

Sebelum mengirim kripto apa pun, luangkan waktu untuk memverifikasi semua detail penting. Selalu periksa ulang alamat dompet penerima. Metode yang paling aman adalah copy, kemudian paste dan jangan pernah mengetik alamat secara manual. Pastikan alamat jaringan tersebut benar dan kompatibel dengan token yang Anda kirim.

Pastikan alamat tersebut cocok dengan jaringan yang tepat dan dapat menangani token yang Anda kirim. Dan jangan lupakan biayanya. Di Ethereum, misalnya, Anda memerlukan sejumlah ETH di dompet Anda untuk menutupi biaya gas atau agar transfer tidak menghasilkan apa-apa. Selain itu, pastikan dompet penerima dapat menerima token.