
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat terbatas hari ini, Selasa (22/7/2025). Kemarin, IHSG ditutup naik 86 poin atau 1,18 persen ke level 7.398
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menyebut sentimen positif mulai mendorong pasar meski ketidakpastian masih ada.
Aliran modal asing masih keluar dari pasar saham, sementara Surat Berharga Negara dalam Rupiah (SRBI) mengalami penurunan. Namun, pasar obligasi mencatat pertumbuhan dengan adanya capital inflow sejak awal tahun.
Kepemilikan asing di pasar obligasi naik dari Rp 876 triliun pada awal tahun menjadi Rp 933 triliun atau naik 6,51 persen.
“Investor asing masih melihat Indonesia sebagai pilihan di pasar negara berkembang meski kondisi penuh ketidakpastian,” ujar Maximilianus
Analisis teknikal menunjukkan IHSG berpeluang menguat terbatas dengan support di 7.315 dan resistance di 7.490
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG membentuk pola candle hammer pada Senin yang mengubah momentum koreksi Jumat lalu.
“Ini membuka peluang kenaikan IHSG menuju resistance 7.444,” kata Ivan.
Level support IHSG berada di 7.271, 7.226, 7.164, dan 7.102. Level resistance di 7.444, 7.530, dan 7.617. Indikator MACD menunjukkan momentum bullish.
Berikut rekomendasi teknikal saham dari beberapa sekutiras:
Pilarmas Investindo
PSAB harga terakhir 472, support 458, resistance 505, target 496
PANI harga terakhir 15.625, support 15.450, resistance 16.800, target 16.150
JPFA harga terakhir 1.720, support 1.640, resistance 1.840, target 1.790
AMRT beli saat turun, support 2.040, resistance 2.310-2.820, target 2.310
ANTM trading buy, support 3.010, resistance 3.340-3.740, target 3.340
BBCA beli saat turun, support 8.259, resistance 8.825-10.125, target 8.825
BRPT ambil untung, support 2.090, resistance 2.590-2.900, target 2.590
MNC Sekuritas
BUKA beli saat turun 138-141, stop loss di bawah 132, target 149-152
BUMi beli saat turun 114-117, stop loss di bawah 112, target 124-129
TPIA beli saat turun 8.600-9.300, stop loss di bawah 8.400, target 10.100-10.675
UNVR beli saat turun 1.540-1.550, stop loss di bawah 1.510, target 1.640-1.760